Home Daerah

Perkuat Sinergitas Dengan Pers di Bojonegoro, PT ADS Bersama 2 BUMD Gelar Silaturahmi dan Bukber

by linknews.id - 26 Maret 2025, 00:37 WIB

BOJONEGORO – Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi, tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro, PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), PD BPR, dan PDAM, menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama awak media di Pendopo Malowopati, Selasa (25/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, jajaran direksi BUMD, Kepala Dinas Kominfo, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan. Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi media seperti SMSI, PWI, JMSI, IJTI, dan AMSI juga turut serta dalam kegiatan ini.

Ketua pelaksana kegiatan, Sasmito, mengapresiasi Pemkab dan BUMD Bojonegoro yang telah menginisiasi acara ini. Ia menegaskan bahwa silaturahmi ini merupakan langkah positif dalam mempererat hubungan antara media dan pemerintah daerah.

“Sinergi ini sangat penting untuk mendukung tugas jurnalis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Sasmito.

Dirut PT ADS, Muhammad Kundori, menambahkan bahwa kemitraan antara BUMD dan media menjadi bagian dari upaya transparansi dan keterbukaan informasi kepada masyarakat.

“Kami membutuhkan media sebagai mitra dalam menyampaikan informasi positif tentang pembangunan dan layanan kepada masyarakat,” katanya.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan pentingnya peran media dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menyoroti beberapa tantangan utama yang masih dihadapi, seperti angka kemiskinan, stunting, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih perlu ditingkatkan.

“Angka kemiskinan kita berada di 11,7 persen, IPM masih di angka 7,5 persen, dan stunting juga cukup tinggi. Ini menjadi PR kita bersama, dan saya berharap media dapat memberikan kontribusi dengan memberitakan informasi yang mendidik dan membangun,” ungkapnya.

Bupati juga menegaskan keterbukaannya terhadap kritik yang konstruktif. “Saya tidak anti-kritik. Media boleh mengkritisi kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kinerja OPD. Asalkan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan kode etik jurnalistik,” tegasnya.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan buka puasa, mencerminkan semangat kebersamaan antara pemerintah, BUMD, dan insan pers dalam membangun Bojonegoro yang lebih baik. (List)

REPORTER : RED

Share :

Popular Post