Home Pemerintahan

Pemkab Bojonegoro Gencar Turunkan Stunting dengan Program Gemarikan dan Gerimis Madu

by linknews.id - 30 September 2025, 08:28 WIB

Foto : Camat Trucuk, Saad Mujadid saat memberikan bantuan dalam acara Gemarikan dan Gerimis Madu. (ist)

BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) terus mengintensifkan sosialisasi dan edukasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) serta Gerakan Minum Susu Makan Daging dan Telur (Gerimis Madu). Kegiatan ini menyasar 17 lokasi yang menjadi fokus penanganan stunting. Kali ini, kegiatan ketiga dilaksanakan di Balai Desa Padang, Kecamatan Trucuk, pada Senin (29/9/2025).

Camat Trucuk, Saad Mujadid, menjelaskan bahwa Gemarikan dan Gerimis Madu merupakan program percepatan penurunan stunting. Di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, angka stunting di Bojonegoro menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini berkat kerja sama dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Disnakkan, serta Puskesmas dan Pemerintah Desa yang bekerja keras memantau status gizi balita dan ibu hamil.

“Pembangunan Bojonegoro harus lebih merata, tidak hanya infrastruktur tetapi juga harus menyentuh aspek lain seperti Sumber Daya Manusia (SDM), bidang kesehatan, pendidikan, dan bidang-bidang pembangunan lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Camat Trucuk menjelaskan bahwa banyak program yang diberikan kepada masyarakat, di antaranya Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa.

“Dengan program Gerimis Madu dan Gemarikan ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak stunting di Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Trucuk,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro, Cholilur Rohman, menyampaikan bahwa dalam kegiatan Gerimis Madu dan Gemarikan, penerima manfaat mendapatkan paket percontohan produk olahan ikan dan olahan asal protein hewani yang merupakan sumber penting untuk tumbuh kembang anak.

Pada tahun ini, pihaknya memberikan sebanyak 3.000 paket bantuan yang tersebar di 17 titik lokasi stunting, dengan 191 paket khusus dialokasikan untuk Desa Padang, Kecamatan Trucuk.

“Kegiatan ini dirangkaikan dengan sosialisasi dan edukasi kepada orang tua balita dan ibu hamil, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani dan ikan. Selain itu, juga untuk memperkenalkan beragam produk olahan hasil peternakan dan perikanan yang bergizi, sehat, dan bernilai tambah,” terangnya.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar meningkatkan konsumsi pangan hewani dan ikan dalam kehidupan sehari-hari guna mencegah stunting.

Salah satu penerima manfaat, Siti Nur Kholif, warga Desa Padang, menyampaikan terima kasih karena program ini sangat mengedukasi dan menginspirasi. Selain mendapatkan produk percontohan olahan yang beragam, juga ada pemaparan materi terkait gizi untuk anak dari Ahli Gizi RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

“Saya diberi bantuan makanan sehat berupa olahan ikan, olahan daging ayam, telur, dan susu untuk anak saya. Semoga program ini bisa diadakan secara rutin, misalnya setiap bulan sekali atau tiga bulan sekali,” pungkasnya. (KOM)

Reporter: CAN/RED

Share :

Popular Post