LAMONGAN, LINKNEWS.ID - Memasuki minggu pertama Oktober 2025, situasi harga dan ketersediaan bahan pokok (Bapok) di wilayah Lamongan terpantau stabil dan terkendali.
Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa harga sejumlah komoditas pokok masih berada dalam batas Harga Eceran Tertinggi (HET). Pemantauan dilakukan di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Blimbing.
Beberapa komoditas yang terpantau stabil adalah beras IR 64 kualitas premium yang dijual Rp 15.000 per kilogram, beras medium Rp 13.000 per kilogram, telur ayam ras Rp 30.000 per kilogram, dan gula pasir dalam negeri Rp 17.500 per kilogram.
Selain itu, beberapa komoditas juga mengalami penurunan harga. Cabai keriting dan cabai merah besar masing-masing dijual Rp 40.000 per kilogram, turun Rp 7.000 sejak 4 Oktober. Bawang merah dijual Rp 30.000 per kilogram, turun Rp 2.000 sejak 3 Oktober. Sementara itu, bawang putih tetap stabil di harga Rp 30.000 per kilogram.
Untuk komoditas lainnya, minyak goreng (Minyak Kita) dijual dengan harga Rp 21.000 per botol, daging sapi murni Rp 120.000 per kilogram, dan daging ayam boiler Rp 38.000 per kilogram.
Pemerintah daerah terus berupaya menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di pasar tradisional. (HUM)
Reporter : RED