Foto : Proyek drainase yang menggunakan uditch tanpa label (ist)

BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Sorotan publik kembali mengarah pada sebuah proyek saluran air (Drainase) di wilayah Desa Sumberejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.

Pasalnya, secara visual terlihat materialyang digunakan adalah uditch tanpa identitas atau label tertentu yang menunjukkan standarisasi SNI (Standar Nasional Indonesia).

Penggunaan uditch tak berlabel dalam proyek drainase tersebut, juga memunculkan berbagi asumsi dan pertanyaan mendasar tentang kualitas material yang digunakan.

Bahkan, aroma dugaan permainan admistrasi pun turut mencuat, dimana dokumen pendukung hanya digunakan sebagai formalitas dan uditch yang terpasang disinyalir tidak berasal dari pabrikan yang tercantum dalam kontrak kerja.

* Foto : Material uditch tanpa label (ist)

Berkaitan dengan semua hal diatas, Ketua NGO DPD Komisi Pengawasan Korupsi KPK Tipikor Bojonegoro, Amir Fatah turut berkomentar, Ia mengungkapkan bahwa sepatutnya kontraktor harus mengedapkan kualitas.

"Ya, uditch harusnya berlabel atau memiliki identitas yang jelas. Hal ini sangat penting, terutama untuk proyek-proyek infrastruktur atau pekerjaan umum untuk memastikan kualitas dan standar produk yang digunakan," ungkapnya saat dijumpai wartawan, Rabu (5/11/2025).

Carut marutnya proyek ini juga disebut akibat lemahnya fungsi pengawasan dari pihak terkait melalui konsultan pengawas. Dan hal ini bukanlah pertama kali terjadi, entah karena dinas kecolongan atau justru sengaja diam.?

Saat ini publik menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek yang didanai oleh APBD Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2025 tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, kontraktor pelaksana proyek belum terkonfirmasi karena tidak adanya akses informasi. (Bersambung).

Reporter : RED