Foto : dr. Caesar Ahmad Tidel. Sp.PD., dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Kepohbaru, Bojonegoro (ist)
BOJONEGORO, LINKNEWS.ID – Kolaborasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro menggelar edukasi kesehatan melalui program radio SAPA! (Selamat Pagi!) di Malowopati FM pada Jumat (24/10/2025). Acara ini mengusung tema pencegahan penyakit di musim transisi, dengan narasumber ahli dari RSUD Kepohbaru.
Dipandu penyiar Lia Yunita, talkshow tersebut menghadirkan dr. Caesar Ahmad Tidel, Sp.PD. – dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kepohbaru – untuk memecahkan mitos dan memberikan panduan praktis. Ia menekankan bahwa gejala seperti bersin, gatal tenggorokan, atau batuk sering kali merupakan tanda penurunan imunitas tubuh saat beradaptasi dengan perubahan cuaca.
“Banyak yang mengira demam adalah penyakit sendiri, padahal itu hanya respon tubuh terhadap gangguan,” jelas dr. Caesar. Ia menyebutkan dua penyakit paling umum di periode ini:
- Diare: Sering dipicu oleh konsumsi makanan tidak higienis.
- Demam berdarah: Memiliki siklus berbahaya (1-3 hari demam parah, 4-6 hari rasa sehat tapi tiba-tiba lemas) sehingga memerlukan perawatan rumah sakit menyeluruh.
Untuk membangun kesehatan, dr. Caesar mengusulkan strategi mudah dijalani sehari-hari:
1. Susun piringing seimbang (seperempat karbohidrat, seperempat protein-lemak, separuh sayur).
2. Lakukan olahraga ringan 5-10 menit/hari (misalnya jalan di tempat).
3. Berjemur sebelum jam 9 pagi untuk memperkuat imunitas.
4. Minum minimal 2 liter air sehari.
5. Jaga istirahat cukup karena kekurangan tidur langsung memengaruhi daya tahan tubuh.
Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah membangun kesadaran masyarakat akan penyakit musim transisi dapat dicegah dengan kebiasaan sehat teratur. (KOM)
Reporter : RED
