Foto : Ilustrasi mobil siaga desa (ist)
BOJONEGORO, LINKNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus memprioritaskan layanan sosial dan kesiapsiagaan di tingkat desa. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui program Bantuan Keuangan Kepada Desa (BKKD) yang secara khusus dialokasikan untuk pengadaan Mobil Siaga. Pada tahun 2025, sebanyak 33 desa akan menerima manfaat dari program ini.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, dana untuk pengadaan Mobil Siaga Desa tahun 2025 berasal dari BKKD yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bojonegoro.
"Saat ini, proses pengajuan proposal pencairan dana sedang berlangsung dan diajukan kepada Bupati melalui Dinas Sosial. Kami menargetkan proposal ini akan masuk ke Dinsos dalam waktu satu minggu," jelasnya.
Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 11,022 miliar, yang akan digunakan untuk pengadaan mobil siaga bagi 33 desa yang belum memiliki fasilitas ini. Setiap desa akan menerima anggaran BKKD sebesar Rp 334 juta untuk tujuan ini.
"BKKD yang bersifat khusus ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah di tingkat desa, khususnya melalui pengadaan Mobil Siaga Desa. Inisiatif ini bertujuan untuk mewujudkan keberdayaan dan kesejahteraan sosial desa, sehingga masyarakat dapat hidup sejahtera dan produktif," tambahnya.
Tujuan utama dari pengadaan Mobil Siaga Desa ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan sosial dan fungsi sosial kemasyarakatan di tingkat desa.
Dengan adanya Mobil Siaga, diharapkan sarana dan prasarana transportasi desa menjadi lebih memadai. Keberadaan mobil ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan desa dalam menghadapi bencana, situasi darurat, dan kondisi sosial lain yang memerlukan mobilisasi cepat di tingkat desa. (KOM)
Reporter: PRD/RED